Kemenangan Islam suatu kepastian
Oleh : Zamal Djamy Abu Avi
"Sebenarnya Persatuan Islam itu sedang tidur, tapi kita harus senantiasa sadar bahwa orang tidur itu pada saatnya akan bangun." (Arnold Toynbee "Al-Islam Wa al-Garb Wa al-Mustaqbal hal:73 )
Albarmasyadur menyatakan :
"Siapa tau, mungkin saja hari akan berulang di mana negara-negara Barat terancam oleh orang-orang Islam. Mereka datang seolah-olah mendarat dari atas langit, kembali menaklukkan dunia untuk kedua kali pada saatnya yang tepat."
Selanjutnya ia mengatakan :
"Saya bukan seorang peramal, akan tetapi ciru-ciri yang menandakan kemungkinan datangnya masa itu banyak sekali….Dan pada masa itu tidak akan berguna lagi nuklir dan peluru kendali membendung kekuatan arus itu.
Ummat Islam sudah bangkit dan berpekik: Inilah saya, saya tidak mati! Saya tidak sudi diperalat oleh negara-negara Super Power dan alat-alat komunikasinya." ("Lima Haadlar Ra'ubu Kullahu min al-Islam?" oleh Jaudat Sa'id)
KEDENGKIAN MEREKA TERHADAP ISLAM…!!!
"Mausu'ah Tarikh al-Jins al-Basyari Wa Taqaddumihi Tsaqafi Wa al-'ilm" buku ini di terbitkan oleh Unesco dari PBB. Dalam Pasal 10 Jilid III dikatakan:
1. Agama Islam adalah rangkaian imitasi dari ajaran Yahudi, Kristen dan ajaran primitif Arab.
2. Al-Qur'an sebagai kitab tidak memiliki Balaghah (kesusastraan)
3. Hadits-hadits Nabi itu buatan manusia yang disusun setelah Nabi meninggal lama sekali dan dikatakan dari Nabi.
4. Para ahli fiqih Islam menyusun fiqih Islam berdasarkan undang-undang Romawi, Parsi, Taurat dan Gereja.
5. Wanita dalam masyarakat Islam tidak mempunyai nilai.
6. Pemerintahan Islam memberatkan (membebankan) warga negaranya yang bukan Islam dengan Jizyah dan Kharaj.
(Majalah at-Tamaddun al-Islam, Jilid 44, no. 7, hal: 508, Tanuz 1977)
Gladstone dalam parlemen Inggris :
"Selama Al-Qur'an ini ada di tangan umat Islam, selama itu pula Eropa tidak mampu menaklukkan dunia Timur." (Al-Islam 'ala Muftarugh at-Tariq, hal39)
Salazar, diktaktor Portugis yang lalu dalam konprensi persnya menyatakan:
"Bahaya yang sebenarnya yang mengancam peradaban kita hanyalah mungkin terjadi oleh umat Islam, bila mereka bangkit hendak merubah tatanan dunia."
Ketika salah seorang wartawan bertanya: "Akan tetapi umat Islam sedang sibuk mengurusi perselisihan dan persengketaannya?"
Ia menjawab: "Saya kuatir perselisihannya itu kelak ada orang yang mengarahkannya kepada kita." (Jala al-'Alim,"Qaadah al-Gharb Yaquuluun : Damiruu al-Islaam Abiiduu Ahlah")
H.A.R. Gibb berkata: "Sebenarnya Islam itu kadang-kala berkembang dengan cara yang mengagumkan sekali. Ia meledak dengan tiba-tiba, sebelum para pengamat dapat mengetahui gejala-gejalanya, sehingga mereka sulit untuk meramalkannya. Gerakan Islam itu hanyalah membutuhkan kepemimpinan, ia tidak membutuhkan selain kehadirannya seorang Shalahuddin baru". (Al-Ittijahaah al-Wathaniyyah Fi al-Abad al-Mu'ashir Juz 2, hal:206)
Mountgomery Watt, seorang orientalis Inggris dalam harian London. "Times" pada tahun 1968 mengatakan :"Kalau sudah ditemukan seorang pemimpin (Islam) yang tepat yang berbicara dengan suara Islam yang tepat pula, mungkin sekali agama ini akan merupakan kekuatan politik yang besar didunia untuk kesekian kalinya. (Al-Hulul al-Mustauradah, hal: 11)
Sumber: Catatan Avi
Cetak halaman ini
"Sebenarnya Persatuan Islam itu sedang tidur, tapi kita harus senantiasa sadar bahwa orang tidur itu pada saatnya akan bangun." (Arnold Toynbee "Al-Islam Wa al-Garb Wa al-Mustaqbal hal:73 )
Albarmasyadur menyatakan :
"Siapa tau, mungkin saja hari akan berulang di mana negara-negara Barat terancam oleh orang-orang Islam. Mereka datang seolah-olah mendarat dari atas langit, kembali menaklukkan dunia untuk kedua kali pada saatnya yang tepat."
Selanjutnya ia mengatakan :
"Saya bukan seorang peramal, akan tetapi ciru-ciri yang menandakan kemungkinan datangnya masa itu banyak sekali….Dan pada masa itu tidak akan berguna lagi nuklir dan peluru kendali membendung kekuatan arus itu.
Ummat Islam sudah bangkit dan berpekik: Inilah saya, saya tidak mati! Saya tidak sudi diperalat oleh negara-negara Super Power dan alat-alat komunikasinya." ("Lima Haadlar Ra'ubu Kullahu min al-Islam?" oleh Jaudat Sa'id)
KEDENGKIAN MEREKA TERHADAP ISLAM…!!!
"Mausu'ah Tarikh al-Jins al-Basyari Wa Taqaddumihi Tsaqafi Wa al-'ilm" buku ini di terbitkan oleh Unesco dari PBB. Dalam Pasal 10 Jilid III dikatakan:
1. Agama Islam adalah rangkaian imitasi dari ajaran Yahudi, Kristen dan ajaran primitif Arab.
2. Al-Qur'an sebagai kitab tidak memiliki Balaghah (kesusastraan)
3. Hadits-hadits Nabi itu buatan manusia yang disusun setelah Nabi meninggal lama sekali dan dikatakan dari Nabi.
4. Para ahli fiqih Islam menyusun fiqih Islam berdasarkan undang-undang Romawi, Parsi, Taurat dan Gereja.
5. Wanita dalam masyarakat Islam tidak mempunyai nilai.
6. Pemerintahan Islam memberatkan (membebankan) warga negaranya yang bukan Islam dengan Jizyah dan Kharaj.
(Majalah at-Tamaddun al-Islam, Jilid 44, no. 7, hal: 508, Tanuz 1977)
Gladstone dalam parlemen Inggris :
"Selama Al-Qur'an ini ada di tangan umat Islam, selama itu pula Eropa tidak mampu menaklukkan dunia Timur." (Al-Islam 'ala Muftarugh at-Tariq, hal39)
Salazar, diktaktor Portugis yang lalu dalam konprensi persnya menyatakan:
"Bahaya yang sebenarnya yang mengancam peradaban kita hanyalah mungkin terjadi oleh umat Islam, bila mereka bangkit hendak merubah tatanan dunia."
Ketika salah seorang wartawan bertanya: "Akan tetapi umat Islam sedang sibuk mengurusi perselisihan dan persengketaannya?"
Ia menjawab: "Saya kuatir perselisihannya itu kelak ada orang yang mengarahkannya kepada kita." (Jala al-'Alim,"Qaadah al-Gharb Yaquuluun : Damiruu al-Islaam Abiiduu Ahlah")
H.A.R. Gibb berkata: "Sebenarnya Islam itu kadang-kala berkembang dengan cara yang mengagumkan sekali. Ia meledak dengan tiba-tiba, sebelum para pengamat dapat mengetahui gejala-gejalanya, sehingga mereka sulit untuk meramalkannya. Gerakan Islam itu hanyalah membutuhkan kepemimpinan, ia tidak membutuhkan selain kehadirannya seorang Shalahuddin baru". (Al-Ittijahaah al-Wathaniyyah Fi al-Abad al-Mu'ashir Juz 2, hal:206)
Mountgomery Watt, seorang orientalis Inggris dalam harian London. "Times" pada tahun 1968 mengatakan :"Kalau sudah ditemukan seorang pemimpin (Islam) yang tepat yang berbicara dengan suara Islam yang tepat pula, mungkin sekali agama ini akan merupakan kekuatan politik yang besar didunia untuk kesekian kalinya. (Al-Hulul al-Mustauradah, hal: 11)
Sumber: Catatan Avi
Labels: Analisis
