Allah … was it real or just fantasy ?
Posted on the October 20th, 2009 under blogging by manusia online
Haii Bro and Sis … Asslamu’alaikum … manusiaonline punya pertanyaan nich … berani jawab nggak
…
Apasih pertanyaannya?
Pertanyaannya adalah Jika kamu ditanya apakah Allah itu nyata atau sekedar fantasi? Was it real or just fantasy? Apa jawaban kamu ….
Tenang, sebagai orang yang baik hati lagi tidak sombong saya sudah mempersiapkan jawabannya, tinggal menyilang a, b, c atau d he he …
Sebagai langkah kehati-hatian, uraian di bawah ini bisa dijadikan pertimbangan … sekali lagi … aku baikkan
.
Untuk kelompok a. Mereka adalah orang-orang ateis (nggak percaya agama), kebanyakan orang-orang yang memiliki paham komunis (komunisme) adalah ateis, kecuali sebagian mereka yang biasa disebut revisionis (murtad dari keyakinannya). Kepercayaannya kepada agama dikarenakan adanya kepentingan politis, misalnya di suatu wilayah yang ingin di “aturnya” mayoritas adalah orang-orang yang beragama.
Orang-orang komunis sejati (ateis) mereka beranggapan bahwa dunia dan segala kehidupan yang ada di dalamnya saat ini tidak lebih dari sekedar proses evolusi. Manusia dulunya bukan manusia. Manusia dulunya adalah makhluk yang tidak karuan bentuknya (pernah seperti primata), berubah-ubah dari waktu ke waktu, hingga saat ini mencapai kesempurnaannya. Jika manusia terlena, tulalit, lelet, maka suatu saat kepemimpinan dunia ini bisa jadi akan diambil alih oleh gajah. (for detail download Keruntuhan Teori Evolusi klik di sini untuk download)
Untuk kelompok b dan c, awalnya mereka adalah satu kelompok, karena perbedaan mereka pecah dan saling bermusuhan, yang akhirnya rujuk lagi. b adalah orang-orang yang nggak percaya Tuhan itu ada, hal ini karena mereka benar-benar berada dalam keraguan kalau Tuhan itu ada. Ditambah lagi mereka muak dengan tingkah laku kelompok c yang mengatasnamakan Tuhan. Dan celakanya banyak sekali dogma-dogma yang nggak sesuai dengan kenyataan yang menghambat kemajuan dan ilmu pengetahuan. Ditambah lagi Aturan-aturan yang menyengsarakan, dan sekali lagi, itu atas nama Tuhan.
Konsep-konsep dan pemikiran-pemikrian kelompok c tak jarang bertabrakan dengan kenyataan yang dapat dilihat mata. Orang harus meyakini dogma-dogma yang mereka ungkapkan, kalau tidak mereka akan dihukum atas nama Tuhan. Ketika c mengatakan bahwa bumi itu datar maka b harus memiliki persepsi itu juga. Coba bayangkan, siapa yang tidak akan memberontak ketika ada yang mengatakan bahwa langit itu hijau? Kalau tidak mengatakan langit itu hijau, kena hukuman. Parahnya ketika mengakui kebenaran yang mereka paksakan maka tidak akan ada kemajuan.
Permasalahannya, mereka sama-sama memiliki kekuatan, ibarat superman dan superboy yang lagi bermusuhan, keduanya sama-sama memiliki kekuatan super. Biar permasalahan ini cepat selesai dan tak ada lagi keributan yang bisa membawa pada pertengkaran fisik yang berdarah-darah, mereka sepakat untuk mengambil jalan tengah diantara keduanya. Jadi sebenarnya jawaban mereka itu tidak berlandaskan akal, atau tidak rasional, tetapi didasarkan pada jalan tengah antara yang percaya dan yang tidak percaya. Kesimpulannya Tuhan itu ada tetapi keberadaannya “terbatas.”
Saat ini mereka biasa dipanggil orang-orang sekuler, dalam kehidupan mereka, aspek aspek kehidupan yang paling menonjol adalah aspek ekonomi, yaitu kapitalisme. Oleh karenanya ideology ini sering disebut sebagai ideology kapitalisme, yang asas di dalam membangun kehidupannya adalah pemisahan agama dengan kehidupan umum. Mereka punya anggapan bahwa Tuhan itu ada, Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Tetapi fungsi Tuhan telah selesai ketika dunia ini telah tercipta. Mereka punya anggapan God is the watch maker (Tuhan itu seperti pembuat jam). Tahu jam?. Yaps. Dari anggapan itu berarti ketika dunia itu sudah tercipta maka tak perlu lagi campur tangan Tuhan di dalam kehidupan dunia ini, seperti halnya jam yang sudah tercipta, dia akan berjalan dengan sendirinya. Tuhan nggak perlu membuat aturan untuk mengatur kehidupan, karena kehidupan sudah bisa berjalan.
Dalam kelompok b dan c yang bersatu ini ada sebagian dari mereka yang mengingkari keberadaan Tuhan tetapi mereka mengatakan Tuhan itu perlu diadakan. Untuk apa? Agar manusia memiliki dorongan dari dalam untuk berbuat baik. Keyakinan terhadap Tuhan harus digalakkan karena hal ini akan mendorong kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia dan manusia menganggap akan mendapat balasan yang baik pula dari Tuhan. Oleh karenanya Tuhan perlu difantasikan, dan buatkan pula diskusi-diskusi untuk melegitimasi keberadaannya secara meyakinkan.
Adapun kelompok d, mereka meyakini bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Mereka memiliki alasan walaupun Tuhan tidak bisa dilihat, dan didengar apalagi di raba. Tetapi keberadaan Tuhan itu benar-benar riil, benar-benar nyata. Hal ini karena keyakinan akan keberadaan sesuatu tidak harus melihat, mendengar atau merabanya.
Secara “pemikiran” (karena saya adalah manusia yang bisa berbuat kesalahan) saya termasuk kelompok d, saya yakin bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Untuk membuktikan bahwa pernyataan itu benar, saya ingin bertanya kepada kamu. Ketika kamu membaca tulisan ini yakinkah kamu kalau penulisnya itu ada. Yakinkah kamu kalau saya benar-benar ada, yakinkah kamu kalau manusiaonline itu bener2 ada. Kalau kamu yakin, alasannya apa?
Saya yakin dengan mudah kamu akan menjawab, tulisan yang sedang dibaca ini menunjukkan bahwa penulisnya ada, menunjukkan bahwa penciptanya ada, tulisan ini tidak mungkin ada dengan sendirinya. Saya adalah ada.
Untuk melihat bahwa pencipta itu ada, cukup dengan melihat adanya ada. Bukahkah kamu yakin bahwa bumi itu benar-benar ada, langit itu ada, gunung itu ada, laut itu ada, angin itu ada. Alam semesta ini benar-benar ada, semua manusia normal bisa melihatnya. Termasuk tulisan yang sedang kamu baca ini juga benar-benar ada. Sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakannya. Segala sesuatu yang ada pasti ada yang menciptakannya. Inilah jawaban rasional dan sesuai dengan fakta bahwa pencipta itu ada dan keberadaannya benar-benar ada. Jadi ketika kamu berdoa, berarti kamu memohon pada zat yang benar-benar ada, bukan meminta pada sesuatu yang tidak ada. So … keep on strugle, work and pray … untuk kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik.
Huwalladzi ja’alalakummul ardho firosawwassamaai abina aa … Huwaladzi kholaqolakumma fil ardhi jami’an …inna kholaqnal insaana minut fatin amsaj nabtalihii … (aduhhh bener nggak sih nih tulis petikan ayatna) … intinya Al-Qur’an memberitahukan bahwa Dialah Allah yang telah menciptakan bumi sebagai hamparan dan menciptakan langit sebagai atap … Dialah yang telah menciptakan itu semuanya untuk manusia … Dialah yang telah menciptakan manusia dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur … yang Dia Allah … hendak menguji manusia … ujiannya apa ??? InsyaAllah dalam postingan selanjutnya …
Wallahu’alam
Sekarang kamu tinggal pilih … a, b, c, atau d …
Cetak halaman ini
Haii Bro and Sis … Asslamu’alaikum … manusiaonline punya pertanyaan nich … berani jawab nggak

Apasih pertanyaannya?
Pertanyaannya adalah Jika kamu ditanya apakah Allah itu nyata atau sekedar fantasi? Was it real or just fantasy? Apa jawaban kamu ….
Tenang, sebagai orang yang baik hati lagi tidak sombong saya sudah mempersiapkan jawabannya, tinggal menyilang a, b, c atau d he he …
- a. Tuhan tidak ada dan tidak perlu difantasikan
- b. Tuhan tidak ada tapi perlu diadakan (baca difantasikan)
- c. Tuhan ada tetapi keberadaannya terbatas dalam domain personal saja (tidak boleh, .biz, .ac, .sch, .gov.).
- d. Tuhan ada bukan sekedar fantasi, Dia benar-benar ada dan keberadaannya memiliki makna dalam seluruh aspek kehidupan


Untuk kelompok a. Mereka adalah orang-orang ateis (nggak percaya agama), kebanyakan orang-orang yang memiliki paham komunis (komunisme) adalah ateis, kecuali sebagian mereka yang biasa disebut revisionis (murtad dari keyakinannya). Kepercayaannya kepada agama dikarenakan adanya kepentingan politis, misalnya di suatu wilayah yang ingin di “aturnya” mayoritas adalah orang-orang yang beragama.
Orang-orang komunis sejati (ateis) mereka beranggapan bahwa dunia dan segala kehidupan yang ada di dalamnya saat ini tidak lebih dari sekedar proses evolusi. Manusia dulunya bukan manusia. Manusia dulunya adalah makhluk yang tidak karuan bentuknya (pernah seperti primata), berubah-ubah dari waktu ke waktu, hingga saat ini mencapai kesempurnaannya. Jika manusia terlena, tulalit, lelet, maka suatu saat kepemimpinan dunia ini bisa jadi akan diambil alih oleh gajah. (for detail download Keruntuhan Teori Evolusi klik di sini untuk download)
Untuk kelompok b dan c, awalnya mereka adalah satu kelompok, karena perbedaan mereka pecah dan saling bermusuhan, yang akhirnya rujuk lagi. b adalah orang-orang yang nggak percaya Tuhan itu ada, hal ini karena mereka benar-benar berada dalam keraguan kalau Tuhan itu ada. Ditambah lagi mereka muak dengan tingkah laku kelompok c yang mengatasnamakan Tuhan. Dan celakanya banyak sekali dogma-dogma yang nggak sesuai dengan kenyataan yang menghambat kemajuan dan ilmu pengetahuan. Ditambah lagi Aturan-aturan yang menyengsarakan, dan sekali lagi, itu atas nama Tuhan.
Konsep-konsep dan pemikiran-pemikrian kelompok c tak jarang bertabrakan dengan kenyataan yang dapat dilihat mata. Orang harus meyakini dogma-dogma yang mereka ungkapkan, kalau tidak mereka akan dihukum atas nama Tuhan. Ketika c mengatakan bahwa bumi itu datar maka b harus memiliki persepsi itu juga. Coba bayangkan, siapa yang tidak akan memberontak ketika ada yang mengatakan bahwa langit itu hijau? Kalau tidak mengatakan langit itu hijau, kena hukuman. Parahnya ketika mengakui kebenaran yang mereka paksakan maka tidak akan ada kemajuan.
Permasalahannya, mereka sama-sama memiliki kekuatan, ibarat superman dan superboy yang lagi bermusuhan, keduanya sama-sama memiliki kekuatan super. Biar permasalahan ini cepat selesai dan tak ada lagi keributan yang bisa membawa pada pertengkaran fisik yang berdarah-darah, mereka sepakat untuk mengambil jalan tengah diantara keduanya. Jadi sebenarnya jawaban mereka itu tidak berlandaskan akal, atau tidak rasional, tetapi didasarkan pada jalan tengah antara yang percaya dan yang tidak percaya. Kesimpulannya Tuhan itu ada tetapi keberadaannya “terbatas.”
Saat ini mereka biasa dipanggil orang-orang sekuler, dalam kehidupan mereka, aspek aspek kehidupan yang paling menonjol adalah aspek ekonomi, yaitu kapitalisme. Oleh karenanya ideology ini sering disebut sebagai ideology kapitalisme, yang asas di dalam membangun kehidupannya adalah pemisahan agama dengan kehidupan umum. Mereka punya anggapan bahwa Tuhan itu ada, Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya. Tetapi fungsi Tuhan telah selesai ketika dunia ini telah tercipta. Mereka punya anggapan God is the watch maker (Tuhan itu seperti pembuat jam). Tahu jam?. Yaps. Dari anggapan itu berarti ketika dunia itu sudah tercipta maka tak perlu lagi campur tangan Tuhan di dalam kehidupan dunia ini, seperti halnya jam yang sudah tercipta, dia akan berjalan dengan sendirinya. Tuhan nggak perlu membuat aturan untuk mengatur kehidupan, karena kehidupan sudah bisa berjalan.
Dalam kelompok b dan c yang bersatu ini ada sebagian dari mereka yang mengingkari keberadaan Tuhan tetapi mereka mengatakan Tuhan itu perlu diadakan. Untuk apa? Agar manusia memiliki dorongan dari dalam untuk berbuat baik. Keyakinan terhadap Tuhan harus digalakkan karena hal ini akan mendorong kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia dan manusia menganggap akan mendapat balasan yang baik pula dari Tuhan. Oleh karenanya Tuhan perlu difantasikan, dan buatkan pula diskusi-diskusi untuk melegitimasi keberadaannya secara meyakinkan.
Adapun kelompok d, mereka meyakini bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Mereka memiliki alasan walaupun Tuhan tidak bisa dilihat, dan didengar apalagi di raba. Tetapi keberadaan Tuhan itu benar-benar riil, benar-benar nyata. Hal ini karena keyakinan akan keberadaan sesuatu tidak harus melihat, mendengar atau merabanya.
Secara “pemikiran” (karena saya adalah manusia yang bisa berbuat kesalahan) saya termasuk kelompok d, saya yakin bahwa Tuhan itu benar-benar ada. Untuk membuktikan bahwa pernyataan itu benar, saya ingin bertanya kepada kamu. Ketika kamu membaca tulisan ini yakinkah kamu kalau penulisnya itu ada. Yakinkah kamu kalau saya benar-benar ada, yakinkah kamu kalau manusiaonline itu bener2 ada. Kalau kamu yakin, alasannya apa?
Saya yakin dengan mudah kamu akan menjawab, tulisan yang sedang dibaca ini menunjukkan bahwa penulisnya ada, menunjukkan bahwa penciptanya ada, tulisan ini tidak mungkin ada dengan sendirinya. Saya adalah ada.
Untuk melihat bahwa pencipta itu ada, cukup dengan melihat adanya ada. Bukahkah kamu yakin bahwa bumi itu benar-benar ada, langit itu ada, gunung itu ada, laut itu ada, angin itu ada. Alam semesta ini benar-benar ada, semua manusia normal bisa melihatnya. Termasuk tulisan yang sedang kamu baca ini juga benar-benar ada. Sesuatu yang ada pasti ada yang mengadakannya. Segala sesuatu yang ada pasti ada yang menciptakannya. Inilah jawaban rasional dan sesuai dengan fakta bahwa pencipta itu ada dan keberadaannya benar-benar ada. Jadi ketika kamu berdoa, berarti kamu memohon pada zat yang benar-benar ada, bukan meminta pada sesuatu yang tidak ada. So … keep on strugle, work and pray … untuk kehidupan dunia dan akhirat yang lebih baik.
Huwalladzi ja’alalakummul ardho firosawwassamaai abina aa … Huwaladzi kholaqolakumma fil ardhi jami’an …inna kholaqnal insaana minut fatin amsaj nabtalihii … (aduhhh bener nggak sih nih tulis petikan ayatna) … intinya Al-Qur’an memberitahukan bahwa Dialah Allah yang telah menciptakan bumi sebagai hamparan dan menciptakan langit sebagai atap … Dialah yang telah menciptakan itu semuanya untuk manusia … Dialah yang telah menciptakan manusia dengan mempertemukan sel sperma dan sel telur … yang Dia Allah … hendak menguji manusia … ujiannya apa ??? InsyaAllah dalam postingan selanjutnya …
Wallahu’alam
Sekarang kamu tinggal pilih … a, b, c, atau d …
Labels: Akidah
