Peluncuran Album Baru SBY Dikritik
Jakarta - Presiden SBY meluncurkan album baru bertajuk ‘Ku Yakin Sampai di Sana’. Peluncuran album ketiga ini mendapat kritik pedas, karena di tengah negara yang dililit berbagai masalah, SBY masih sempat bernyanyi.
“Bagi kita ini menimbukan keheranan, masih sempat-sempatnya bernyanyi di tengah masyarakat yang menangis. Saat kesejahteraan tidak jelas dan hukum yang carut marut,” ujar Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Pusat, Rijalul Imam kepada detikcom, Minggu (24/1/2010).
Rijal menjelaskan banyak hal yang lebih penting diurusi SBY selain membuat album lagu-lagu. Mulai dari perkara korupsi yang belum tuntas, kasus century, hingga hukum yang masih memihak.
“Kami ingatkan, SBY sudah memimpin negeri ini 5 tahun 100 hari. Seharusnya sudah berpengalaman,” terangnya.
Dari hasil evaluasi KAMMI yang dilakukan dari Aceh sampai Jayapura. Hanya sedikit masyarakat yang tahu apa program-program SBY. KAMMI pun menilai program 100 hari SBY telah gagal.
“Kita akan aksi dari Timur, Tengah dan Barat Indonesia. Akan dilaksanakan mulai tanggal 26 dan 27 Januari. Kemudian pada tanggal 28 januari, akan ada aksi nasional,” terangnya. (detik.com, 25/1/2010)
“Bagi kita ini menimbukan keheranan, masih sempat-sempatnya bernyanyi di tengah masyarakat yang menangis. Saat kesejahteraan tidak jelas dan hukum yang carut marut,” ujar Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMMI) Pusat, Rijalul Imam kepada detikcom, Minggu (24/1/2010).
Rijal menjelaskan banyak hal yang lebih penting diurusi SBY selain membuat album lagu-lagu. Mulai dari perkara korupsi yang belum tuntas, kasus century, hingga hukum yang masih memihak.
“Kami ingatkan, SBY sudah memimpin negeri ini 5 tahun 100 hari. Seharusnya sudah berpengalaman,” terangnya.
Dari hasil evaluasi KAMMI yang dilakukan dari Aceh sampai Jayapura. Hanya sedikit masyarakat yang tahu apa program-program SBY. KAMMI pun menilai program 100 hari SBY telah gagal.
“Kita akan aksi dari Timur, Tengah dan Barat Indonesia. Akan dilaksanakan mulai tanggal 26 dan 27 Januari. Kemudian pada tanggal 28 januari, akan ada aksi nasional,” terangnya. (detik.com, 25/1/2010)
Labels: Berita Dalam Negeri
Cetak halaman ini