Masalah Multidimensi Indonesia Adalah Masalah Sistemik
Para peserta mencoba untuk menyebutkan satu per satu kasus yang melanda bangsa ini. Mengejutkan karena sangat banyaknya kasus. Peserta pun tidak dapat meghitungnya dan kemudian jika kita menentukan kausalitas (sebab akibat) dari kasus tersebut akan memiliki sebuah rangkaian yang panjang dan bahkan tidak memiliki ujung (sebut lingkaran setan) dikarenakan semua kasus dari berbagai sisi (baik ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, internasional, dan lain-lain) saling keterkaitan satu sama lain.
Kita ambil contoh kasus kemiskinan. "Kenapa orang kelaparan, karena tidak memiliki uang dan kenapa tidak sampai memiliki uang karena pengangguran. Kenapa pengangguran karena tidak ada lapangan pekerjaan/ pendidikan rendah/ suka sakit-sakitan. Kenapa bias demikian terus yang akhirnya kadang kenapa ia bias sakit/ meninggal karena kelaparan."
Itulah salah satu contoh kasus dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya. Jika kita ambil benang merah dari keterangan di atas kita dapat simpulkan bahwa rentetan masalah yang dihadapi oleh manusia, khususnya bangsa ini memang saling terintegrasi dan saling memiliki keterkaitan, seperti halnya masalah ekonomi dipengaruhi oleh politik. Demikian sebaliknya atau ekonomi mempengaruhi stabilitas keamanan, sosial dan budaya dan lain sebagainya.
Tentu dalam menyelesaikan masalah atau kasus yang menimpa manusia tentu tidaklah mungkin dapat diselesaikan secara parsial. Contoh kasus century. Kasus tersebut bukanlah hanya serentetan kasus ekonomi saja memiliki kaitan dengan masalah politik, moral, dan etika manusia dan sebagainya. Bagaimana dengan solusi yang mengusulkan pergantian rezim?
Jika kita melihat kembali analisis sederhana di atas bahwa akar masalah multidimensi yang dihadapi bangsa ini adalah masalah sistemik. Serentetan masalah yang disebabkan oleh sistem negara ini. Di mana sistem negara yang bobrok, rusak (baca sekulerisme), dan tentu akan menghasilkan rezim-rezim yang bobrok dan rusak pula. Sekali pun terjadi pergantian rezim.
Kasus Century bukanlah sebuah kasus baru dan ada kasus serupa sebelumnya. Seperti kasus BLBI, Bank Bali Gate, dan lain-lain. Jadi pergantian rezim bukan akar dan masalah.
Maka setelah mencermati hal-hal di atas tentu solusi tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi bangsa ini dan dunia adalah mengubah sistem yang bobrok (baca sekuler) ini dengan sistem yang bersih. Sesuai dengan fitrah manusia dan rahmatan lil 'alamin (baca sistem Islam). Mengapa? Karena Islam berasal dari Dzat yang Maha Tahu. Pencipta alam semesta. Tentu Dia tahu akan persoalan yang dihadapi manusia.
Secara historis Sistem Islam mampu Berjaya hampir 13 Abad dengan menguasai 1/3 dunia dan pada masa itu pula (kekhilafahan) kemakmuran terjadi di mana-mana. Kesehatan, pendidikan terpenuhi, keamanan terjamin, dan kebaikan-kebaikan lainnya. Lalu, kenapa sibuk mencari solusi-solusi yang tidak pasti. Padahal Sistem Islam (Khilafah Islam) mampu menjadi solusi umat untuk menjawab itu semua. Wallahualam.
Jafar
Abesin Cibogor Bogor
jafar.itk2004@gmail.com
085710373769
http://suarapembaca.detik.com/read/2010/01/28/182015/1288497/471/masalah-multidimensi-indonesia-adalah-masalah-sistemik
Labels: Berita Dalam Negeri
Cetak halaman ini